FKIP Unila Terima 2.759 Peserta Seleksi PPG 2025, Tes Substantif Berjalan Lancar di Tiga Laboratorium Komputer

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) unggulan pada pelaksanaan Seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Calon Guru Tahun 2025. Tahun ini, FKIP Unila menerima 2.759 peserta yang mengikuti tes substantif selama empat hari, mulai 12 hingga 15 November 2025.

Foto kunjungan tes Wakil Rektor bidang akademik, Dekan FKIP, Wakil dekan umum keuangan FKIP dan Kaprodi PPG beserta jajaran.

.

Pelaksanaan tes substantif berlangsung tertib dengan pembagian dua sesi setiap hari sesi pagi pukul 08.00 WIB dan sesi siang pukul 13.00 WIB yang memungkinkan penjadwalan lebih efisien bagi seluruh peserta. Ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT ANBK) ini berlangsung di tiga ruang laboratorium komputer, yaitu Laboratorium Unit Penunjang Akademik Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA TIK) dengan kapasitas 200 unit komputer, serta laboratorium di Gedung L dan Gedung SMA YP Unila, masing-masing berkapasitas 100 unit komputer. Pembagian ruang ini memastikan seluruh peserta dapat mengikuti ujian dalam kondisi yang kondusif dan terkontrol.

.

Dukungan terhadap pelaksanaan seleksi dari tingkat universitas, Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, saat mengunjungi lokasi ujian menegaskan bahwa penyelenggaraan seleksi PPG di Unila merupakan bagian dari komitmen akademik universitas dalam menjaga mutu serta kontribusi nyata bagi penyediaan guru nasional. “Unila bukan hanya menjadi tempat pelaksanaan, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi pendidik yang berkualitas. Kami memastikan seluruh fasilitas, SDM, dan sistem bekerja optimal untuk mendukung kegiatan skala nasional seperti ini,” tegasnya.

.

Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan tes substantif ini merupakan hasil kerja bersama seluruh unsur panitia dan dukungan teknis fakultas. Ia menegaskan bahwa FKIP Unila selalu berkomitmen memberikan layanan terbaik dalam mendukung agenda nasional peningkatan mutu guru. “Penempatan 2.759 peserta di Unila adalah amanah besar dan kami bersyukur seluruh proses berjalan baik. Tiga ruang laboratorium yang digunakan telah disiapkan secara optimal, termasuk dukungan teknis dan pengawasan ketat. Ini menunjukkan kesiapan FKIP Unila sebagai LPTK yang mumpuni,” tegasnya. Kaprodi PPG FKIP Unila, Dr. Edi Suyanto, M.Pd., menekankan bahwa seluruh proses persiapan dilakukan dengan perencanaan matang dan koordinasi intensif. “Pembagian ruang dan sesi dirancang untuk memastikan kenyamanan sekaligus ketertiban peserta. Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai rencana dan tidak ada kendala berarti,” jelasnya.

Foto Ir. Amarulloh, M.kom., M.Pd. sedang memonitoring berjalannya ujian

.

Penanggung Jawab TUK, Ir. Amarulloh, M.Kom., M.Pd., menambahkan bahwa salah satu keunggulan Unila sebagai LPTK adalah ketersediaan fasilitas CCTV di setiap ruang ujian. Hal ini memudahkan pemantauan secara real time dan memperkuat pengawasan pelaksanaan ujian. “Dengan CCTV, tim dapat memonitor setiap ruang secara menyeluruh sehingga integritas pelaksanaan tetap terjaga,” ungkapnya.

 

 

 

Foto Dr. Bayu Saputra, S.Pd., M.Pd., sedang menjelaskan prosedur tes CAT

Salah satu pengawas, Dr. Bayu Saputra, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa peserta mengikuti ujian dengan tertib dan kooperatif. “Peserta sangat disiplin dan memahami instruksi teknis. Suasana ruang ujian pun kondusif sehingga mereka dapat berkonsentrasi penuh,” ujarnya.

.

 

Foto peserta mengikuti tes subtantif secara kondusif

Kesan positif juga datang dari para peserta ujian. Salah satu peserta asal Provinsi Bengkulu, Cica Marizah, mengaku puas dengan pelaksanaan tes substantif di FKIP Unila. Ia menilai proses ujian berlangsung tertata, mulai dari registrasi, penempatan ruang, hingga pelaksanaan ujian. “Komputernya lancar dan pengawasnya sigap membantu ketika kami membutuhkan arahan. Hanya saja, menurut saya soal tesnya cukup panjang,” ujar Cica. Pendapat serupa disampaikan oleh peserta asal Banten, Sikarti, yang juga menilai jumlah dan panjang soal terasa cukup menantang. “Soalnya panjang, jadi membaca dan memahaminya membutuhkan waktu lebih,” tuturnya. Di sisi lain, peserta asal Palembang, Putri Anjani, menilai fasilitas ujian sangat memadai dan memberi kenyamanan selama pengerjaan soal. “Tidak ada kendala teknis, dan ruangannya dingin serta nyaman. Ini sangat membantu kami selama ujian,” ujarnya.

.

Seluruh rangkaian tes substantif di FKIP Unila berakhir dengan sukses pada 15 November 2025. Peserta dapat mengecek hasil kelulusannya pada 29 November 2025 melalui akun SIMPKB masing-masing, sebelum melanjutkan ke tahap wawancara pada awal Desember mendatang. Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, FKIP Unila kembali menegaskan komitmennya sebagai garda depan dalam menyiapkan calon-calon guru profesional yang siap menjawab kebutuhan pendidikan Indonesia di masa depan. (Humas FKIP Unila).

 

signal_cellular_alt dilihat: 4,951 x